Selasa, 21 April 2015

Media Audio Visual dalam Pembelajaran


Audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan  
zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat 
dan didengar” (Rohani, 1997: 97-98).
Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan 
penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang 
dapat 
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

 Bentuk-bentuk Media Audio Visual
Berbicara mengenai bentuk media, disini media memiliki bentuk yang bervariasi 
sebagaimana 
dikemukakan oleh tokoh pendidikan, baik dari segi penggunaan, sifat bendanya, pengalaman belajar siswa, dan daya jangkauannya, maupun dilihat dari segi bentuk dan jenisnya.
Dalam pembahasan ini akan dipaparkan sebagian dari bentuk media audio visual yang dapat 
diklasifikasikan menjadi delapan kelas yaitu:
1.Media audio visual gerak contoh, televisi, video tape, film dan media audio pada 
   umumnya seperti kaset program, piringan, dan sebagainya.
2. Media audio visual diam contoh, filmastip bersuara, slide bersuara, komik dengan suara.
3. Media audio semi gerak contoh, telewriter, mose, dan media board.
4. Media visual gerak contoh, film bisu
5. Media visual diam contoh microfon, gambar, dan grafis, peta globe, bagan, dan sebagainya
6. Media visual diam contoh microfon, gambar, dan grafis, peta globe, bagan, dan sebagainya
7. Media seni gerak
8. Media audio contoh, radio, telepon, tape, disk dan sebagainya.


  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Audio Visual

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran antara 
lain “tujuan pengajaran yang diingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan 
perangkat keras dan perangkat lunak, mutu teknis, dan biaya”(Basyiruddin, 2002: 15). Oleh 
sebab itu, beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang mengemukakan bahwa pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut:

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional 
yang telahditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua 
atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa seperti menghafal, melakukan 
kegiatan yang melibatkan prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan 
pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan dan mengerjakan tugas tugas yang melibatkan pemikiran tingkat yang lebih tinggi.

2. Tepat untuk mendukung isis pelajaran yang yang sifatnya fakta, konsep, prinsip yang 
generalisasi agar dapat membantu proses pengajaran secara efektif, media harus selaras dan menunjang tujuan pengajaran yangt telah ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan tugas 
pengajaran dan kemampuan mental siswa.

3. Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih media sesuai 
atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak pada hasil 
pengajaran siswa.

4. Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media 
yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.

5. Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kerlompok besar belum tentu sama 
efektifnya jika digunakan pada kelompok kecilatau perorangan.ada media yang tepat untuk 
kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.

6. Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf harus memenuhi 
persyaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide harus jelas dan informasi pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen yang berupa latar 
belakang.


Media audio visual 


Dengan adanya gambaran di atas, kriteria pemilihan media audio visual memiliki kriteria 
yang merupakan sifat-sifat yang harus dipraktekan oleh pemakai media, kriteria tersebut 
antara lain:
1. Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada 
    sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri.
2. Efektifitas biaya, tujuan serta suatu teknis media pengajaran.
3. Harus luwes, keperaktisan, dan ketahan lamaan media yang bersangkutan untuki waktu
   yang lama,artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan 
   kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan.

Dengan berbagai dasar pemilihan tersebut di atas, maka dapat dipahami bahwa pemilihan 
media harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik anak didik, pemilihan media audio visual dapat membantu siswa dalam menyerap isi pelajaran, media yang dipilih harus mampu memberikan motivasi dan minat siswa untuk lebih berprestasi dan termotivasi lebih giat 
belajar.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar